Minggu, 19 Februari 2017


Absen 07
Materi
19 Februari 2017
Crisdila Sylvi Wulandari
Wide Area Network
(WAN)
Rancang Bangun Jaringan
Kelas XI TKJ A
Instruktur:
1.              Rudi Haryadi, ST

WIDE AREA NETWORK (WAN)
A.    HIERARKI WAN

1.      Pengertian
Hierarki WAN (Wide Area Network) adalah suatu tingkatan dimana tingkatan itu mempunyai batas dan fungsinya masing - masing.
Model hirarki menggunakan lapisan-lapisan (layers) untuk menyederhanakan tugas - tugas pada internetworking. Setiap lapisan fokus pada fungsi spesifik, memungkinkan Anda untuk memilih sistem dan fitur yang tepat, untuk setiap lapisan. Model hirarki berlaku baik untuk terminologi desain LAN dan WAN.
Hierarki WAN dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu :
  • Core Layer
  • Distribution Layer
  • Access Layer

2.      Pengelompokan Hierarki WAN

A.    Core Layer
Core Layer adalah lapisan yang  memberkan layanan  struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi.
Fungsi dari Core Layer ini adalah :
1.      Mengatur traffic [ traffic switching ]
2.      Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.
Device yang digunakan pada Core Layer ini adalah :
1.      Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2.      Router
3.      Multiplexer
4.      PBX (Private Branch Exchange)

B.     Distribution Layer
Distribution Layer adalah lapisan yang terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.
Fungsi dari Distribution Layer yaitu :
1.      Routing (dalam satu autonomous system)
2.      Filtering (dalam satu autonomous system)
3.      Service handling
4.      Mengendalikan konektivitas /policy
5.      QOS (Quality Of Service)
Tugas dari Distribution Layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN diAccess Layer. Perangkat distribution layer :
1.      Cisco Catalyst 6509
2.      Nexus 7000
3.      ASA 5500
4.      Switch layer 3
5.      Firewall
6.      Router LAN
7.      Bridge
8.      Brouter
9.      VPN Access Router

C.    Access Layer
Access Layer adalah lapisan yang menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer.
Fungsi layer ini melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation [NAT/subneting].
Device yang digunakan pada Access Layer adalah:
1.      Cisco 1900 series integrated services router
2.      Cisco 2900 series integrated services router
3.      Cisco 3900 series integrated services router
4.      Cisco 800 series routers

B.     PERANGKAT PEMBENTUK WAN

1.      Jenis Perangkat

1.      CO ( Central Office )

CO (Control Operator/Office) bagian pusat yang mengendalikan atau mengatur perangkat - perangkat agar bekerja, bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan.
CO berfungsi mengendalikan sebuah jaringan atau membagi layanan layanan ketika layanan terjadi.

2.      CPE ( Costumer Promises Equipment )
Perangkat yang berhubungan dengan aplikasi dan user dan tidak terjadi proses signaling.
3.      DTE ( Data Termination Equipment )
Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima agar sampai pada user. DTEmerupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan dengan beberapaperalatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik operator
4.      DCE ( Data Communication Equipment )
Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data TerminalEquipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data danoperator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan  DTE.
Contoh perangkat yang terdapat pada CO, CPE, DTE, DCE :
·         DTE Device          : Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )
·         DCE Device          : Hub, Switch, Modem, dll
·         CPE Device          : Telepon, ADSL Modem
·         CO Device            : ISP
Adapun juga perangkat - perangkat pembentuk WAN yaitu :
1.      Router

Adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam menajemen jaringan. Router berfungsi mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut anatara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.

2.      CSU/DSU

CSU/DSU adalah sebuah perangkat gabungan dari sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU). Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Maka untuk jalur digital CSU dan DSU dibutuhkan.

3.      Modem

Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop. Sebuah modem dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan digital. Cara kerja modem mengirim data melalu jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal, sinyal digital ditumpangkan ke sinyal suara nalog yang dimodulasi untuk ditransmisikan. pada sisi penemira sinyal analaog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.

4.      Communication Server

Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus, karena communication serer mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN.

2.      Perangkat Pada Lapisan

1.      Core Layer
1.      Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2.      Router
3.      Multiplexer
4.      PBX
2.      Distribution Layer
1.      Cisco Catalyst 6509
2.      Nexus 7000
3.      ASA 5500
4.      Switch layer 3
5.      Firewall
6.      Router LAN
7.      Bridge
8.      Brouter
9.      VPN Access Router
10.  Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.
3.      Access Layer
1.      Cisco 1900 series integrated services router
2.      Cisco 2900 series integrated services router
3.      Cisco 3900 series integrated services router
4.      Cisco 800 series routers
C.     MEDIA PEMBENTUK WAN

1.      Media berdasarkan kapasitas

1.      E1(E-carrier)

E1atau sirkuit E-1 (Inggris: E-carrier) adalah nama format transmisi digital dengan 30 kanal suara digital berkecepatan 2,048 megabit per detik. E1 merupakan standar yang dipakai di Eropa dan Indonesia. Standar E1 ini ekivalen dengan standar T1 yang dipakai di Amerika, dengan perbedaan T1 menggunakan 24 kanal suara digital dengan kecepatan 1,554 megabit per detik.

2.      T-1(T-carrier)

T-1(T-carrier) adalah perangkat keras spesifikasi untuk telekomunikasi trunking . Sebuah batang adalah tunggal transmisi saluran antara dua titik pada jaringan: setiap titik adalah baik switching center atau simpul (seperti telepon ). Awalnya, T-1 batang digunakan hanya untuk menghubungkan utama pertukaran telepon , via sama twisted pair kawat tembaga bahwa batang analog digunakan. Satu pasang mengirimkan, satu menerima pasangan. Maksimum T-1 transmisi data rate 1,544 megabit per detik.

2.      Media berdasarkan proses pengiriman data

1.      PPP ( Point-to-Point protocol )
Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN Synchronous maupun Asynchronous. PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi. Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini:
1.      PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
2.      PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
3.      Tidak ada batas transmission rate
4.      Keseimbangan load melalui multi-link
5.      LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.
6.      PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya.
7.      PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
8.      NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas.
2.      FRAME RELAY
Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error. Frame-relay dirancang untuk menghilangkan overhead yang ada pada X.25. Perbedaan utama antara frame-relay dan X.25 adalah:
·         Pensinyalan kontrol panggilan bahwa pada koneksi logik yang terpisah dari data pemakai. Simpul-simpul (node) perantara tidak perlu mempertahankan tabel-tabel status.
·         Koneksi logik untuk multiplexing dan switching dilakukan pada lapisan 2 sebagai pengganti lapisan 3, berarti menghilangkan satu lapisan pengolahan secara keseluruhan.
·         Tidak terdapat flow-control dan error-control lompatan demi lompatan. Bila diaplikasikan secara keseluruhan maka flow-control dan kontrol kesalahan ujung-ke-ujung merupakan tanggung jawab lapisan yang lebih tinggi

3.      DSL
Digital subscriber line (disingkat DSL) adalah teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL
4.      Generasi Ketiga ( 3G )
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV
5.      Generasi Kempat( 4G )
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Telekomunikasi dan Jaringan Lista Kuspriatni Manajemen dan SIM 2 11 Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier.
6.      HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access atau HSDPA, merupakan salah satu protokol yang memper baiki proses downlink atau penurunan data dari server ke perangkat (unduh), dengan kecepatan mencapai 14.4Mbit/s. Sedangkan proses uplink dalam teknologi HSDPA mencapai 384kbit/s. Dengan kecepatan tersebut, pengguna perangkat bergerak dapat menerima data yang berukuran besar seperti lampiran pada e-mail, persentasi dalam bentuk Power point, atauun dapat membuka halaman web. Sebagai gambaran, jaringan HSDPA dengan kecepatan 3.6Mbit/s dapat mengunduh data musik yang berukuran sekitar 3 Mb dalam waktu 8,3 detik dan data video yang berukuran 5 Mb dalam waktu 13,9 detik. HSDPA hadir sejak tahun 2006 di Eropa.
CONTOH TOPOLOGI WAN YANG SUDAH TERIMPLEMENTASI
PT Mandala Airlines

Pada sistem ini kantor pusat PT. Mandala Airlines terhubung dengan semua kantor perwakilan dan Airport di seluruh indonesia dengan menggunakan MPLS Telkom. Jadi untuk melakukan reservasi dari kantor perwakilan maupun airport akan terhubung dengan menggunkaan MPLS Telkom ke kantor pusat, lalu dari kantor pusat yang terletak di Tomang akan diteruskan ke database navitaire yang terletak di Sidney melalui router Cisco ASA 5520, lalu melewati Firewall dan akan melawati router lagi yang terhubung ke jaringan INFONET yang akan menghubungkan ke database Navitarie yang terletak di Sidney.